Tidak jarang saat melakukan serangkaian penelitian kita mengalami sejumlah kesalahan. Dalam dunia ilmiah sangat penting untuk menghitung persen kesalahan. Perhitungan kesalahan ditujukan untuk mengetahui seluruh objek penelitian masuk dalam kategori “Error Analisis” atau tidak.
Kesalahan merupakan jumlah penyimpangan dari nilai-nilai yang akurat atau nilai sebenarnya. Nilai yang diterima dari suatu pengukuran adalah nilai yang benar berdasarkan kesepakatan umum dengan referensi yang terpercaya. Sedangkan nilai eksperimental adalah hasil nilai yang terukur dari suatu pengukuran selama percobaan.
Sebagai contoh, dalam referensi diketahui kerapatan aluminium sebesar 2,70 g/cm3. Hasil percobaan penentuan kerapatan aluminium diperoleh nilai sebesar 2,42 g/cm3. Kedua nilai yang diperoleh tidak sama dan memiliki selisih. Maka untuk mengetahui besar kesalahan percobaan dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
Kesalahan=nilai eksperimen-nilai yang diterima
Apabila nilai eksperimen kurang dari nilai yang diterima, maka kesalahannya adalah negatif. Sedangkan bila nilai eksperimental lebih besar dari nilai yang diterima, maka kesalahannya negatif. Namun, seringkali dalam penggunaannya nilai kesalahan dilaporkan sebagai nilai absolut untuk menghindari kebingungan kesalahan negatif. Maka dari itu, persen kesalahan dapat ditentukan dengan dikalikan 100%.
Jika nilai eksperimental sama dengan nilai yang diterima, maka persen kesalahan sama dengan 0. Ketika akurasi pengukuran menurun, persentase kesalahan pengukuran akan naik.
Ringkasan
- Persen kesalahan merupakan persentase jumlah penyimpangan nilai hasil pengukuran dibandingkan nilai sebenarnya.
- Persen kesalahan ditentukan dengan persamaan :
GIPHY App Key not set. Please check settings