Kesalahan dan ketidakpastian selalu ada dalam setiap pengukuran. Jumlah ketidakpastian tergantung pada keterampilan pengukur dan kualitas alat pengukur. Ketidakpastian pengukuran sendiri merupakan suatu parameter yang berhubungan dengan hasil pengukuran yang mengkarakteristikan (memberi sifat) penyebaran nilai-nilai layak yang dikaitkan pada besaran ukur.
Terdapat beberapa faktor penyebab ketidakpastian dalam pengukuran yaitu :
- Kesalahan umum. Kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan pengamat saat melakukan pengukuran. Kesalahan dapat berupa kesalahan membaca skala kecil maupun kurangnya keterampilan dalam menyusun dan penggunaan alat ukur.
- Kesalahan sistematik. Kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang mempengaruhi kinerja alat. Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan kelembaban.
- Kesalahan acak. Kesalahan yang terjadi karena adanya fluktuasi-fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran. Kesalahan dapat disebabkan adanya gerak brown molekul, fluktuasi tegangan listrik, bising, dan radiasi.
Berbagai faktor kesalahan tersebut, tidak memungkinkan kita untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat benar. Oleh karena itu, nilai ketidakpastian harus dituliskan setiap kali melaporkan hasil pengukuran. Penulisan ketidakpastian pengukuran mengikuti aturan berikut :
Dimana :
x = nilai pendekatan hasil pengukuran terhadap nilai benar
Xo = nilai hasil pengukuran
∆x = angka taksiran ketidakpastian
Ringkasan
- Ketidakpastian pengukuran adalah suatu parameter yang berhubungan dengan hasil pengukuran yang mengkarakteristikan (memberi sifat) penyebaran nilai-nilai layak yang dikaitkan pada besaran ukur.
- Faktor penyebab ketidakpastian yaitu kesalahan umum, kesalahan sistematik, dan kesalahan acak.
Pelaporan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya sesuai dengan
GIPHY App Key not set. Please check settings