Reaksi Kimia

Apa itu reaksi kimia?

Reaksi kimia adalah proses perubahan suatu zat menjadi zat berbeda. Dapat diartikan pula sebagai peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Reaktan dan produk dapat berupa elemen atau senyawa. Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat baru dengan sifat-sifat yang baru. Reaksi kimia dituliskan dengan lambang unsur dan diwakilkan oleh persamaan kimia, seperti reaksi berikut, dimana reaktan (di sebelah kiri) dihubungkan panah ke produk (di sebelah kanan).

Reaktan → Produk

Secara hukum konversi materi menyatakan bahwa dalam reaksi kimia biasa tidak ada materi yang hilang meskipun mungkin berubah. Jadi saat reaksi kimia berlangsung terjadi perubahan kimia yang menyebabkan ikatan kimia pada reaktan putus kemudian membentuk ikatan kimia yang baru.. Reaksi kimia dapat berlangsung cepat atau lambat. Contoh reaksi kimia berlangsung lambat yaitu proses pengkaratan besi dari tahun ke tahun.

Atom yang sama, ikatan baru

Reaktan dan produk umumnya mengandung atom yang sama, selama reaksi kimia berlangsung atom-atom tersebut mengalami penataan ulang. Akibatnya, atom-atom pada produk memiliki pola molekul yang berbeda dengan atom dalam reaktan. Hal ini terjadi karena ikatan kimia dalam reaktan terputus dan membentuk ikatan kimia baru pada produk.

Gambar di bawah ini adalah reaksi pembentukan air dari unsur oksigen dan gas hidrogen. Pada reaksi tersebut digambarkan bahwa ikatan dalam molekul hidrogen dan oksigen putus, dan kemudian membentuk ikatan baru dalam molekul air. Baik reaktan maupun produk memiliki jumlah atom yang sama, ada empat atom hidrogen dan dua atom oksigen, atom-atom tersebut bergabung membentuk molekul air. 

Jenis reaksi kimia

Reaksi kimia memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, dengan mengetahui sifat dan jenis reaksinya akan mempermudah kita memahami reaksi kimia. Umumnya reaksi kimia digolongkan menurut jenisnya, yaitu :

• Reaksi penggabungan. Reaksi dimana dua zat bergabung membentuk zat ketiga.
• Reaksi penguraian. Reaksi saat senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat, biasanya reaksi ini membutuhkan kenaikan suhu agar senyawa dapat terurai. 
• Reaksi pergantian. Reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu.
• Reaksi metatesis/pertukaran. Reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi, jika pereaksi senyawa ionik dalam bentuk larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion senyawa.
• Reaksi pembakaran. Reaksi suatu zat dengan oksigen, biasanya cepat disertai pelepasan kalor membentuk nyala api. 

Berikut perbandingan masing-masing jenis reaksi kimia tersebut :

Energi masuk dan energi keluar

Semua reaksi kimia yang berlangsung melibatkan energi. Energi tersebut digunakan untuk memutus ikatan kimia dalam reaktan, dan energi dilepaskan ketika ikatan baru terbentuk dalam produk. Berdasarkan energi, terdapat dua jenis reaksi kimia, yaitu :

• Reaksi eksotermis. Reaksi yang lebih banyak melepaskan energi ketika iaktan terbentuk dalam produk daripada yang digunakan untuk memutuskan ikatan dalam reaktan. Reaksi ini melepaskan energi ke lingkungan dalam bentuk panas atau cahaya.
• Reaksi endotermis. Reaksi yang lebih banyak menggunakan energi untuk memutuskan ikatan dalam reaktan daripada yang dilepaskan ketika ikatan terbentuk dalam produk. Reaksi ini menyerap energi dari lingkungan.

Ringkasan

• Reaksi kimia adalah proses saat beberapa zat (reaktan) mengalami perubahan menjadi zat berbeda (produk). Selama reaksi, ikatan kimia dalam reaktan pecah dan membentuk ikatan baru dalam produk.
• Jenis reaksi kimia antara lain penggabungan, penguraian, penggantian, pertukaran, dan pembakaran.
• Semua reaksi yang berlangsung melibatkan energi. Reaksi eksotermis melepaskan lebih banyak energi daripada yang digunakan untuk bereaksi. Reaksi endotermis menggunakan lebih banyak energi daripada yang dikeluarkan saat bereaksi.