erapee
Reaksi kimia merupakan suatu proses yang ditandai dengan perubahan kimia dimana bahan awal atau reaktan berubah menjadi suatu produk. Reaksi kimia melibatkan gerakan elektron, yang mengarah pada pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Reaksi kimia diklasifikasikan dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa jenis reaksi kimia yang umum digunakan :
Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Biasanya reaksi redoks berjalan secara beriringan. Sebagai contoh reaksi yang terjadi ketika I2 direduksi menjadi I– dan S2O32- (anti tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-, sehingga reaksi redoksnya menjadi :
2 S2O32- (aq) + I2 (aq) → S4O62- (aq) + 2 I–
Reaksi sintesis
Reaksi sintesis merupakan reaksi antara dua atau lebih senyawa kimia membentuk suatu produk yang kompleks. Produk dapat terbentuk karena adanya perubahan fisik dan kimia dari senyawa yang saling bereaksi. Secara umum persamaan reaksi kimia adalah :
A + B → AB
Sebagai contoh reaksi sintesis antara besi dan belerang untuk membentuk besi (II) sulfida. Reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut :
8 Fe + S8 → 8FeS
Dekomposisi kimia atau Reaksi analisis
Dekomposisi merupakan reaksi pemecahan suatu senyawa menjadi lebih kecil. Persamaan reaksinya dituliskan sebagai berikut :
AB → A + B
Contohnya adalah reaksi elektrolisis air menjadi oksigen dan gas hidrogen. Reaksi dekomposisinya ditulis sebagai berikut :
2 H2O → 2 H2 + O2
Reaksi subtitusi
Reaksi subtitusi adalah reaksi penggantian gugus fungsional pada senyawa kimia dengan gugus fungsional yang lain dengan persamaan reaksi :
A + BC → AC + B
Contoh reaksi subtitusi terjadi ketika zinc bergabung dengan asam klorida, dimana zinc akan menggantikan hidrogen, dengan persamaan reaksi :
Zn + 2 HCl → ZnCl2 + H2
Metatesis
Metatesis adalah reaksi pertukaran pasangan ion dari dua elektrolit. Pada reaksi ini, setidaknya satu produk reaksi akan membentuk endapan, gas, atau elektrolit lemah. Persamaan reaksinya adalah :
AB + CD → AD + CB
Contoh reaksi metatesis terjadi antara natrium klorida dan perak nitrat membentuk natrium nitrat dan perak klorida, dengan reaksi :
NaCl (aq) + AgNO3 (aq) → NaNO3 (aq) + AgCl
Reaksi Asam-Basa
Reaksi asam basa adalah reaksi perpindahan yang terjadi antara asam dan basa. Ion H+ dalam asam bereaksi dengan ion OH– dalam basa untuk membentuk air dan garam ion, persamaan reaksinya adalah
HA +BOH → H2O + BA
Seperti pada reaksi antara asam hidrobromik (HBr) dan nartium hidroksida. Reaksinya dituliskan sebagai berikut :
HBr + NaOH → NaBr + H2O
Pembakaran
Reaksi pembakaran termasuk dalam reaksi redoks dimana senyawa yang mudah terbakar bereaksi dengan oksidator untuk membentuk produk teroksidasi dan menghasilkan panas (reaksi eksotermik). Biasanya saat reaksi berlangsung, oksigen akan bergabung dengan senyawa lain untuk membentuk karbon dioksida dan air. Contohnya adalah reaksi pembakaran naftalena :
C10H8 + 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2O
Isomerisasi
Isomerisasi merupakan peristiwa perubahan struktur senyawa hidrokarbon, misalnya dari rantai lurus menjadi bercabang tanpa disertai perubahan rumus molekul.
Reaksi Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH–) melalui suatu proses kimia. Persamaan umumnya yaitu :
X– (aq) + H2O (l) → HX (aq) + OH– (aq)
Jenis-jenis Reaksi Utama
Terdapat ratusan bahkan ribuan jenis reaksi kimia. Empat jenis reaksi utama yaitu reaksi sintesis, reaksi subtitusi, reaksi analisis, dan metatesis. Namun jika diminta untuk menyebutkan lima jenis reaksi utama yaitu ke empat reaksi yang telah disebutkan ditambah dengan reaksi asam-basa atau redoks. Yang perlu diingat adalah suatu reaksi kimia dalam masuk ke dalam lebih dari satu kategori.
GIPHY App Key not set. Please check settings