Untuk menggambarkan reaksi kimia dari elemen dan senyawa yang terlibat di dalamnya, para ahli menggunakan simbol dan rumus kimia. Simbol kimia berupa satu atau dua huruf penunjuk suatu elemen. Beberapa contoh simbol kimia seperti “O” untuk oksigen, “Zn” untuk seng, dan “Fe” untuk besi. Huruf pertama simbol selalu ditulis dengan huruf kapital. Jika simbol berisi dua huruf, huruf kedua ditulis dengan huruf kecil. Mayoritas elemen memiliki simbol yang mengacu pada nama bahasa Inggrisnya. Namun, ada juga beberapa simbol yang tetap menggunakan simbol dari nama Latinnya, seperti contoh di bawah ini.
Rumus kimia merupakan ekspresi yang menunjukkan unsur-unsur dalam senyawa dan proporsi relatif dari elemen-elemen. Rumus kimia dinyatakan dengan rumus molekul (RM) dan rumus empiris (RE). Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom yang sebenarnya terdapat dalam satu molekul suatu senyawa. Sedangkan rumus empiris disebut juga rumus perbandingan, menyatakan perbandingan paling sederhana atom-atom unsur yang menyusun suatu senyawa. Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam rumus kimia tersebut disebut angka indeks. Penulisan rumus kimia sesuai dengan komposisi senyawa yang diperoleh berdasarkan percobaan.
Air tersusun dari hidrogen dan oksigen dalam perbandingan dua banding satu. Rumus kimia untuk air yaitu H2O. Contoh lain pada asam sulfat yang terdiri dari unsur hidrogen, sulfur, dan oksigen. Rumus kimia untuk asam sulfat yaitu H2SO4.
Ringkasan
- Simbol kimia merupakan penunjukan untuk elemen/ unsur berupa satu atau dua huruf.
- Banyak elemen yang memiliki simbol yang berasal dari nama Latin untuk elemen.
- Senyawa adalah kombinasi dari dua elemen atau lebih.
- Rumus kimia adalah ekspresi yang menunjukkan unsur-unsur dalam senyawa dan proporsi relatif unsur-unsur tersebut.
GIPHY App Key not set. Please check settings