Garam adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan di hampir semua makanan. Anda mengkonsumsi garam setiap hari dan selalu tersedia di dapur diseluruh rumah. Inilah sebabnya mengapa disebut “garam dapur”. Tapi apa yang dapat kita pelajari di balik zat ini? Bagaimana garam terbentuk? Apa saja jenis garamnya? Mari cari tahu lebih lanjut tentang apa itu garam.
Apa itu garam?
Garam adalah senyawa ionik yang mengandung dua kelompok ion bermuatan positif atau kation (H+) dan ion bermuatan negatif atau anion (OH–). Dalam kimia, garam dihasilkan ketika asam dan basa digabungkan bersama dalam proporsi yang sama. Sebagai contoh, secara alami garam dapat ditemukan di air laut.
Proses dimana asam dan basa menetralkan satu sama lain untuk membentuk garam dan air dikenal sebagai netralisasi. Formula kimia dari garam biasa atau “garam dapur” adalah NaCl. NaCl adalah singkatan dari Sodium Chloride. Garam memiliki banyak kegunaan. Contoh: garam digunakan untuk memasak, garam digunakan selama produksi pasta gigi, plastik, sabun, pemutih, dll. pH garam adalah 7 yang berarti netral di alam yaitu tidak bersifat asam atau basa.
Sifat Garam
- Garam biasa atau “garam dapur” terdiri dari Natrium dan Klorin.
- Garam memiliki ion bermuatan negatif (OH–) dan ion bermuatan positif (H+).
- Karena ion yang bermuatan berlawanan, ion tertarik satu sama lain dengan gaya tarik elektrostatik yang disebut ikatan ionik.
- Jumlah yang sama dari muatan berlawanan membuat senyawa ionik bersifat netral tanpa muatan.
- Air garam adalah konduktor listrik yang baik.
- Garam bersifat ionik karena adanya ion.
- Secara fisik garam memiliki bentuk padat, keras dan kristal.
- Garam berwarna putih, tidak berbau dan memiliki rasa asin.
- Semua garam kalium (K), amonium (NH4+) dan natrium (Na) larut dalam air (H2O).
- Nitrit, nitrat, dan bikarbonat dapat larut dalam air.
- Semua oksida logam, logam karbonat, hidroksida, fosfat, dan sulfida tidak larut dalam air.
Jenis-jenis Garam
Berikut ini adalah berbagai jenis garam:
Garam normal
Garam normal adalah garam yang terbentuk dari asam apabila seluruh atom H+ pada asam tersebut diganti dengan logam, atau terbentuk dari basa bila seluruh gugus OH– dari basa tersebut diganti oleh sisa asam. Contoh: Natrium Bromida (NaBr), Besi klorida (FeCl3), Magnesium Nitrat (MgNO3), Magnesium Bromida (MgBr2), Seng klorida (ZnCl2), Kalium klorida (KCl), Alumunium sulfat (Al2(SO4)3), Besi (ll) sulfat (Fe2(SO4)3), Alumunium Nitrat (Al(NO3)3), Magnesium Klorida (MgCl2), Seng fosfat (Zn3(PO4)2), Alumunium klorida (Al2Cl3), Kalium nitrat (KNO3), Kalium Bromida (KBr), Natrium Nitrat (NaNO3), Besi sulfat (FeSO4), Kalium sulfat (K2SO4), Kalium fosfat (Zn3(PO4)2), Natrium klorida (NaCl)
Garam Basa
Garam basa adalah garam yang terbentuk dari basa kuat yang tepat bereaksi dengan asam lemah, kedua pereaksi tepat habis tak bersisa. Contoh: kalium sianida KCN, natrium karbonat Na₂CO₃, kalsium sulfida CaS, litium florida LiF, natrium sulfit Na₂SO₃, kalium florida KF, natrium asetat CH₃COONa, kalium asetat CH₃COOK, kalsium asetat (CH₃COO)₂Ca, natrium nitrit NaNO₂, kalium nitrit KNO₂, kalsium nitrit Ca(NO₂)₂, barium sulfida BaS, barium nitrit Ba(NO₂)₂, barium sianida Ba(CN)₂, barium asetat (CH₃COO)₂Ba.
Garam Asam
Garam asam adalah garam yang terbentuk dari asam kuat yang tepat bereaksi dengan basa lemah, kedua pereaksi tepat habis tak bersisa. Contoh: amonium sulfat (NH₄)₂SO₄, amonium klorida NH₄Cl, amonium nitrat NH₄NO₃, amonium bromida NH₄Br, amonium iodida NH₄I, amonium perklorat NH₄ClO₄, alumunium klorida AlCl₃, alumunium perklorat Al(ClO₄)₃, alumunium sulfat Al₂(SO₄)₃, alumunium nitrat Al₂NO₃, alumunium bromida AlBr₃, besi (II) klorida FeCl₂, besi (III) klorida FeCl₃, besi (II) sulfat FeSO₄, besi (III) sulfat Fe₂(SO₄)₃.
Garam ganda
Garam ganda memiliki lebih dari satu kation atau anion. Mereka adalah garam kristal yang memiliki komposisi campuran dua garam sederhana tetapi dengan struktur kristal yang berbeda dari keduanya. Contoh: bromlite, potassium sodium tartrate, aluminium sulfacetate dll.
Garam campur
Garam campuran adalah garam yang terbuat dari lebih dari satu basa atau asam. Contoh: natrium kalium sulfat, bubuk pemutih dll.
Garam kompleks
Garam kompleks terbentuk karena menggabungkan larutan jenuh dari garam sederhana diikuti dengan kristalisasi larutan yang mirip dengan garam ganda. Contoh: Sodium perak sianida, kalium merkuri iodida dll.
GIPHY App Key not set. Please check settings